Rabu, 11 September 2013

Konsep Jaringan Informasi Perpustakaan

MODUL 1
Konsep Jaringan Informasi Perpustakaan
KEGIATAN BELAJAR 2


Definisi  Jaringan (network) :
·     kelompok sistem atau rantai yang saling terhubung atau terkait. (Webster’s new world dictionary of the American language)
·    suatu sistem yang menggabungkan secara fisik komputer-komputer dengan sambungan telekomunikasi, menyediakan sumber informasi yang dimiliki oleh masing-masing peserta secara mekanis untuk pemakaian bersama. (Harrod’s lirarian’s glossary and reference book, 1987)

jaringan perpustakaanJaringan informasi (information network) atau information network system ialah suatu sistem terpadu dari badan-badan yang bergerak dalam bidang pengolahan informasi, seperti perpustakaan, pusat dokumentasi, pusat informasi, bank data dan sejenisnya dengan tujuan menyediakan data dan informasi yang berkaitan tanpa memperhatikan bentuk maupun asal informasi/data untuk keperluan masyarakat pemakai.



Jaringan perpustakaan dan jaringan informasi
·         Jaringan perpustakaan berkonotasi pada arah kerjasama antarperpustakaan yang membentuk jaringan
·    Jaringan informasi tekanannya lebih mengarah pada informasi dengan pengertian informasi yang tidak identik dengan perpustakaan
·         Cakupan jaringan informasi lebih luas daripada jaringan perpustakaan

Arti Informasi
  • Segala sesuatu yang menghilangkan ketidakpastian
  • Data yang tersusun rapi serta bermakna
  • Data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang dapat difahami atau bermakna

Dalam teknologi informasi, informasi terdiri dari :
  • Data numerik merupakan data bilangan seperti 17.600
  • Data audio merupakan data suara seperti ucapan, berita radio
  • Data tekstual lazimnya tertulis berupa huruf seperti buku, surat kabar
  • Data citra merupakan data gambar, lukisan, foto.
Apakah teknologi informasi (TI) itu? [1.23]
TI adalah seperangkat sarana pendukung kegiatan manusia dalam “berolah” informasi. Kegiatan untuk :

1.   Mendapatkan informasi; berupa hasil informasi sebelumnya, data mentah (yang didapat secara apa adanya dengan sarana TI), informasi hasil (diperoleh setelah terjadi proses pengolahan dengan sarana TI)
2.      Mengolah informasi; berupa “penggalian” informasi dari data mentah. dan/atau
3.      Menampilkan informasi; ditampilkan dalam berbagai bentuk seperti grafik, histogram, angka-angka, teks, gambar tiga dimensi.

Jenis Informasi dilihat dari sasaran penerima informasi : [1.25]
  1. Informasi Ilmiah
  2. Informasi profesional
  3. Informasi komunitas
  4. Informasi IndividuJaringan komputer merupakan jaringan yang melibatkan berbagai jenis komputer.
Jaringan telekomunikasi merupakan konsep jaringan khusus untuk bidang telekomunikasi. [1.26]
Jaringan informasi dan dokumentasi menyimpan data bibliografi : yaitu data yang berkaitan dengan buku dalam arti luas. Data yang disimpan ialah data pengarang, judul, subyek klasifikasi, abstrak, dan sejenisnya.

A.          Jaringan Perpustakaan
                                    
Perbedaan jaringan perpustakaan ‘library network” dengan Jaringan informasi “information network” :
·    Jaringan perpustakaan > konotasinya lebih mengarah pada kerjasama antara perpustakaan (pusat dokumentasi, pusat analisa informasi, pusat refereal) dalam bentuk jaringan
·   Jaringan informasi > konotasinya lebih mengarah pada informasi, informasi tidak identik dengan perpustakaan.
    • Penekanannya pada pengolahan informasi berbasis komputer. 
    • Data yang diberikan juga tidak selalu berupa data bibliografi, lebih banyak data numerik maupun tekstual.
    • Jaringan komputer juga dikatakan suatu jaringan informasi.
    • Perbedaan lain juga terletak pada kegiatan ahli informasinya yang harus dekat dengan bidang keahlian penggunanya.
    • Kegiatannya tidak hanya menyampaikan informasi tetapi juga harus menganalisis umpan balik dari penggunanya dan aktif mencari sumber informasi lainnya.

Kegiatan Jaringan Informasi : [1.28]
  1. Melakukan analisis informasi yang diperlukan penggunanya
  2. Melakukan analisis bahan informasi
  3. Mengusahakan adanya bahan informasi
  4. Melakukan usaha pembinaan tenaga, sarana dan dana
  5. Menyesuaikan pedoman berkaitan dengan informasi
  6. Melaksanakan kegiatan bersama  berkaitan dengan informasi dan keahlian jaringan.
  7. Melaksanakan kegiatan bersama pemberian jasa informasi
  8. menerbitkan terbitan sekunder.

Kegiatan Pusat (koordinator) Jaringan : [1.29]
1.      Membina sistem jaringan informasi
2.      Mengusahakan peningkaan ilmu dan skill ahli informasi
3.      Mengusahakan perbaikan sarana dan dana
4.      Menyusun pedoman teknis pengelolaan informasi

Persyaratan mendirikan Jaringan Informasi :
1.      Perpustakaan yang bekerjasama memiliki sesuatu yang dapat dimanfaatkan perpustakaan lain.
2.     Masing-masing perpustakaan yang bekerjasama memiliki kemauan untuk pemakaian bersama (sharing) koleksi yang dimilikinya kepada perpustakaan lain.
3.   Perpustakaan yang bekerjasama memiliki kesepakatan tentang bentuk jaringan dan mekanisme dalam pelaksanaan kerjasama.

Tujuan Jaringan Informasi :
Meningkatkan layanan kepada pemakai dengan cara mendayagunakan koleksi yang dimilikinya secara bersama-sama.

Upaya mencapai tujuan tersebut dilakukan dengan : [1.30]
1.      Memberikan pelayanan referensi dan informasi.
2.      Mendayagunakan sumber informasi yang ada.
3.      Meningkatkan kerjasama baik nasional maupun internasional.
4.      Sebagai perantara pertukaran informasi (dilakukan pusat jaringan).

Orientasi Jaringan :
  i.      Berorientasi pada suatu atau beberapa bidang
ii.      Berorientasi pada suatu tugas/misi, misalnya kesehatan, pertahanan, dll
iii.    Berorientasi pada suatu bidang khusus, misalnya jaringan informasi ilmu eksakta

Badan-Badan Pengelola Informasi : [1.31]
1.      Perpustakaan Umum : suatu perpustakaan yang melayani penduduk secara Cuma-Cuma atau dengan pembayaran nominal.
2.    Perpustakaan Khusus : suatu jenis sistem informasi tempat menyimpan dokumen yang disusun untuk keperluan referensi dan studi, biasanya untuk sekelompok pemakai.
3.   Pusat Dokumentasi : tempat menyimpan dokumen lazimnya dokumen yang berbentuk bukan buku, untuk dikelola, diberi anotasi dan diindeks dengan tujuan utama ialah distribusi. Tugasnya mempersiapkan bibliografi.
4.  Clearing House : tempat penyimpanan dokumendengan tugas tambahan sebagai pengumpulan, klarifikasi dan distribusi informasi serta memerlukan catatan tentang penelitian dan pengembangan yang masih dalam taraf penjajakan, masih dilakukan, sudah selesai.
5.      Pusat Referal (Focal Point) : suatu pusat yang menyediakan rujukan untuk suatu bidang bagi ahli yang memerlukannya.
6.    Pusat Analisis Informasi : pusat yang bertugas mempersiapkan state of the art (tingkat perkembangan tertinggi dari suatu alat, teknik dari bidang keilmuan, yang dicapai pada suatu masa tertentu) ataupun monograf laporan yang bersifat evaluatif dan analitis tentang suatu subyek.
7.    Pusat Informasi : pusat yang bertugas memberikan informasi yang diolah dari sumber lain mengenai susuatu bidang khusus.
8.      Bank Data : berkaitan dengan bidang yang lebih luas misalnya kedokteran, tata kota dan sejenisnya.

A.    KOMPONEN JARINGAN INFORMASI

Komponen Jaringan Informasi terdiri dari : [1.32]
1.      Struktur organisasi
2.      Rencana kerjasama
3.      Simpul (Nodes) : Perpustakaan (unit informasi lain) peserta jaringan
4.      Pemakai : anggota perpustakaan
5.      Tingkat jasa peserta : jasa apa yang ditawarkan
6.      Sistem komunikasi antar simpul : cara dan sarana komunikasi
7.      Kode pesan/berita antara simpul yang bauk dengan tujuan tercapainya pembakuan pengertian
8.      Katalog induk terpusat : daftar koleksi dua unit informasi atau lebih.
9.      Pedoman pemilihan dokumen : apa saja yang disimpan oleh peserta jaringan
10.  Pogram pelatihan bagi pemakai serta simpul jaringan : “on the job training”, pendidikan formal, kursus dll.
11.  Prosedur untuk evaluasi kerja jaringan :  untuk mengantisipasi perkembangan IPTEK yang berdampak pada perubahan perilaku pencarian dan pemenuhan kebutuhan informasi.

B.     BENTUK JARINGAN
Bentuk atau konfigurasi jaringan akan mempengaruhi :
·         saluran serta pola berita antara sesama peserta
·         hubungan peserta antar jaringan (simpul)
Adapun bentuk jaringan antara lain sebagai berikut : [1.35]
·  Jaringan non terpimpin : bentuk jaringan tanpa adanya tanpa ada pusat pengarah komunikasi atau distributed network. Terjadinya hubungan antar simpul.
·     Jaringan terpimpin : hubungan antara sesama simpul  tidak terjadi, semuanya harus melalui koordinator.
·       Jaringan non terpimpin dengan pusat khusus : komunikasi antara jaringan non terpimpin dengan sebuah pusat khusus. Para anggota jaringan dapat berhubungan dengan pusat khusus, misalnya pusat bibliografi.
·   Jaringan Terpimpin dengan pusat khusus : komunikasi atau hubungan terjadi antara koordinator dengan pusat khusus.
·   Komunikasi antara 2 jaringan terpimpin : komunikasi atau hubungan dilakukan oleh koordinator jaringan.
·   Hubungan jaringan terpimpin dengan pusat khusus dengan jaringan terpimpin lainnya.

C.    JARINGAN BERBASIS SUBYEK
Kategori Jaringan Informasi :
1.      Jaringan Berbasis Subyek
2.      Jaringan Terpasang (Online)
3.      Public Packet Switching Network
1.      Jaringan berbasis subjek
a.  Kedokteran
·   Jaringan informasi subjek yang pertama kali dikomputerkan dilakukan oleh National library of medicine, selanjutnya disingkat NLM (AS) pada tahun 1964
·    Indeks medicus : majalah indeks bidang kedokteran mencakup sekitar 5,500 majalah kedokteran terbitan dunia termasuk majalah kedokteran terbitan indonasia
·    Indeks medicus yang tersimpan dan tertelusurkan dalam bentuk terbacakan mesin itu disebut MADLARS (Medical Literature Analysis and Retrieval Service) disebarkan ke Eropa Barat melalui British Library serta sebuah pusat lagi di Stockholm untuk kawasan Skandinavia, berkas NLM dapat diakses secara terpasang.
b. Pertanian dan ilmu makanan
·    AGRIS merupakan system informasi internasional untuk ilmu pertanian dan teknologi pertanian, dikelola oleh Food and Agriculture Organization. Pusat koordinasi berada di Roma. Informasi yang terkumpul disebarluaskan dalam bentuk pita, magnetis dan cetakan. Bentuk cetakan dikenal dengan judul Agrindex, masukan untuk Indonesia dikoordinasi oleh PUSTAKA Bogor.
c.  Ilmu-ilmu lingkungan (Environmental Sciences)
·    INFOTERRA merupakan jasa referal internasional untuk informasi mengenai masalah lingkungan. Mencakup 108 negara termasuk Indonesia
·    Bentuk iuran adalah International Directory of Information Sources diedarkan ke titik vocal nasional dua kali setahun.
·  Focal point untuk Indonesia adalah Kantor Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup, dibantu secara teknis oleh LIPI.
d. Perhubungan
·     Sembilan belas Negara bersama-sama membentuk ICDET, International Coorperation Transport Economics Documentation. Dokumen yang diperoleh dari berbagai Negara diolah oleh computer pusat yang berada di Paris dengan tujuan memberikan jasa tanya jawab serta penyerahan dokumen asli ke Negara anggota
e.  Energi
·      Lebih dari 100 negara dan organisasi giat dalam penggunaan damai akan teknologi dan ilmu nuklir. Organisasi internasional bernama IAEA. Masukan pada jaringan desentralisasi pada tingkat nasional dalam bentuk abstrak bahan pustaka. Di Indonesia dilakukan oleh BATAN, sebagai imbalan Indonesia menerima Atomindex.
·  Pada tahun 1974 OECD membentuk International Energy Agency dengan tujuan mengembangkan sumber energi alternative
f.  Pendidikan
·      Masyarakat Eropa menuju pembentukan jaringan informasi bernama EURYDICE pada tahun 1980.
·    Tujuan untukmemasok para pengambil keputusan akan jasa tanya jawab secara cepat menyangkut masalah pendidikan.
·         Unit EURYDICE berada di Brussel, bertugas menyusun katalog induk
·  Jaringan informasi lainnya yang lebih besar adalah ERIC (Educational Resources Information Center) system, berpusat di Washington DC didirikan tahun 1966. Tujuan utamanya menyebarkan informasi yang dihasilkan dari penelitian untuk kepentingan praktisi dan ilmuwan pendidikan
·       Di Indonesia, badan yang banyak menggunakan terbitan ERIC ialah Badan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan
g.  Kerbau
·   Pusat informasi mengenai kerbau terdapat di India dan Bangkok, pusat di Bangkok bernama International Buffalo Information Center, bertugas mengumpulkan informasi kajian mengenai kerbau, menerbitkan indeks serta menyusun direktori penelitian yang berkajian dengan kerbau
2.      Jaringan Terpasang (Online Network)
a.      ESANET
Didirikan untuk penelusuran terpasang terhadap berbagai bagian European Space Agency (ESA) dan industri ruang angkasa eropa
b.       Euronet/ DIANE
Merupakan jaringan transmisi data mencakup kawasan eropa yang tergabung dalam Masyarakat Eropa (ME), dimiliki dan dikelola bersama-sama oleh PTT sembilan Negara ME. Euronet mulai beroperasi tahun 1979, sedang DIANE mulai tahun 1990
DIANE merupakan jaringan informasi dengan 30 komputer Hos terkait, mencakup sekitar 100 pangkalan data serta ribuan kata sandi
Sistem terjemahan mesin diberi nama SYSTRAN, system terjemahan automatis mencakup kamus 8 bahasa Eropa Barat serta digunakan untuk menterjemahkan beberapa pangkalan data Euronet/ DIANE
c.      SCANNET
Jaringan dokumentasi dan informasi ilmiah didirikan oleh NORDFORSK (Dewan Penelitian Terapan Skandinavia), mulai beroperasi tahun 1976 dengan simpul terletak di kota Kopenhagen, Goterborg, Helsinki, Oslo dan Stockholm
d.      TYMNET
Jaringan komunikasi yang dikembangkan oleh Tymshare tahun 1977, bertujuan menyediakan akses efektif biaya, dapat dihandalkan dari terminal jarak jauh ke computer pangsa waktu milik Tymshare
3.      Public Packet Switching Networks
Sejak tahun 1980 di Inggris terdapat International Packet Switching Service (IPPS) hingga memungkinkan penelusur Inggris mengakses Hos computer (computer host)
4.      Jaringan Referal
Dalam lindungan jaringan informasi nasional, tersedia fasilitas untuk mengumpulkan dan memencarkan data mengenai semua jenis sumber informasi. Salah satu usaha tersebut misalnya penerbitan British Library berjudul Research in British Universities, Polytechnics and Colleges dan Aslib Directory
5.      Pilalang Informasi
Perusahaan dan kantor melakukan penelusuran terpasang melalui perantara, lazim disebut pialang informasi (Information Brokers). Pialang ini dapat berupa perpustakaan umum, perguruan tinggi, asosiasi penelitian, badan pemerintah, perusahaan swasta.
6.      Penjaja (Vendor) Informasi
Pembagian pangkalan data tergantung pada literature yang digunakan. Ada yang membagi dua jenid yaitu pangkalan data sumber (termasuk di salmanya pangkalan data teks lengkap dan numeric) serta pangkalan data reserens. Ada juga yang membagi menjadi 3  yaitu pangkalan teks lengkap, numeric dan bibliografis.
·  Full tex database
Adalah pangkalan data yang berisi teks lengkap sebuah majalah atau surat kabar atau terbitan lainnya, di Indonesia misalnya Kompas. Keuntungan dari pangkalan data ini adalah :
1.  dapat diperoleh secara terpasang
2.   materialnya bersifat mutakhir, diperbaharui setiap hari
3. dengan berkembangnya teknik simpan dan temu balik, timbul kesempatan menelusur secara bebas
Basis data teks lengkap dibagi 2 jenis, yaitu :
1.      pangkalan data yang memberikan informasi sejenis direktori
2.      pangkalan data teks lengkap
Untuk blibiographic utilities tercatat 4 buah yang besar :
a.      OCLC
Merupakan sebuah pangkalan data bibliografi yang bertujuan memberikan jasa pengatalokan, penelusuran, jasa fotocopi
b.      RLIN (Research Libraries Information Network)
Jaringan perpustakaan khusus Amerika
c.      WLN (Washington Library Network)
Jaringan perpustakaan di Negara bagian Washington AS
d.      UTLAS (University of Toronto Library Automation System)
7.   Sistem Penyerahan Dokumen
Kini di Eropa Barat tengah dikambangkan system serah dokumen dalam waktu satu malam dengan biaya menyamai biaya melalui system pinjam antara perpustakaan atau disebut ARTEMIS (Automated Retrieval of Text Europe Multinational Information Service) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon memberi komentar dengan bahasa baku dan sopan.