MODUL 1
Konsep Jaringan Informasi Perpustakaan
KEGIATAN BELAJAR 2
Definisi Jaringan
(network) :
· kelompok
sistem atau rantai yang saling terhubung atau terkait. (Webster’s new world
dictionary of the American language)
· suatu sistem
yang menggabungkan secara fisik komputer-komputer dengan sambungan
telekomunikasi, menyediakan sumber informasi yang dimiliki oleh masing-masing
peserta secara mekanis untuk pemakaian bersama. (Harrod’s lirarian’s glossary
and reference book, 1987)
Jaringan informasi
(information network) atau
information network
system ialah suatu sistem terpadu dari badan-badan yang bergerak dalam
bidang pengolahan informasi, seperti perpustakaan, pusat dokumentasi, pusat
informasi, bank data dan sejenisnya dengan tujuan menyediakan data dan
informasi yang berkaitan tanpa memperhatikan bentuk maupun asal informasi/data
untuk keperluan masyarakat pemakai.
Jaringan perpustakaan dan jaringan informasi
·
Jaringan
perpustakaan berkonotasi pada arah kerjasama antarperpustakaan yang membentuk
jaringan
· Jaringan
informasi tekanannya lebih mengarah pada informasi dengan pengertian informasi
yang tidak identik dengan perpustakaan
·
Cakupan
jaringan informasi lebih luas daripada jaringan perpustakaan
Arti Informasi
- Segala sesuatu
yang menghilangkan ketidakpastian
- Data yang
tersusun rapi serta bermakna
- Data yang telah
diproses ke dalam suatu bentuk yang dapat difahami atau bermakna
Dalam teknologi informasi, informasi terdiri dari :
- Data numerik
merupakan data bilangan seperti 17.600
- Data audio
merupakan data suara seperti ucapan, berita radio
- Data tekstual
lazimnya tertulis berupa huruf seperti buku, surat kabar
- Data citra
merupakan data gambar, lukisan, foto.
Apakah teknologi informasi (TI) itu? [1.23]
TI adalah seperangkat sarana pendukung kegiatan manusia dalam
“berolah” informasi. Kegiatan untuk :
1. Mendapatkan informasi; berupa hasil informasi
sebelumnya, data mentah (yang didapat secara apa adanya dengan sarana TI),
informasi hasil (diperoleh setelah terjadi proses pengolahan dengan sarana TI)
2. Mengolah informasi; berupa “penggalian” informasi
dari data mentah. dan/atau
3. Menampilkan informasi; ditampilkan dalam berbagai
bentuk seperti grafik, histogram, angka-angka, teks, gambar tiga dimensi.
Jenis Informasi dilihat dari sasaran penerima informasi : [1.25]
- Informasi Ilmiah
- Informasi
profesional
- Informasi
komunitas
- Informasi
IndividuJaringan komputer merupakan jaringan yang melibatkan berbagai jenis komputer.
Jaringan telekomunikasi merupakan konsep jaringan khusus untuk bidang telekomunikasi.
[1.26]
Jaringan informasi dan dokumentasi menyimpan data bibliografi : yaitu data
yang berkaitan dengan buku dalam arti luas. Data yang disimpan ialah data
pengarang, judul, subyek klasifikasi, abstrak, dan sejenisnya.
A.
Jaringan
Perpustakaan
Perbedaan jaringan perpustakaan ‘library network” dengan Jaringan
informasi “information network” :
· Jaringan
perpustakaan > konotasinya lebih mengarah pada kerjasama antara perpustakaan
(pusat dokumentasi, pusat analisa informasi, pusat refereal) dalam bentuk
jaringan
· Jaringan
informasi > konotasinya lebih mengarah pada informasi, informasi tidak
identik dengan perpustakaan.
- Penekanannya
pada pengolahan informasi berbasis komputer.
- Data yang
diberikan juga tidak selalu berupa data bibliografi, lebih banyak data
numerik maupun tekstual.
- Jaringan
komputer juga dikatakan suatu jaringan informasi.
- Perbedaan lain
juga terletak pada kegiatan ahli informasinya yang harus dekat dengan
bidang keahlian penggunanya.
- Kegiatannya
tidak hanya menyampaikan informasi tetapi juga harus menganalisis umpan
balik dari penggunanya dan aktif mencari sumber informasi lainnya.
Kegiatan Jaringan Informasi : [1.28]
- Melakukan
analisis informasi yang diperlukan penggunanya
- Melakukan
analisis bahan informasi
- Mengusahakan
adanya bahan informasi
- Melakukan usaha
pembinaan tenaga, sarana dan dana
- Menyesuaikan
pedoman berkaitan dengan informasi
- Melaksanakan
kegiatan bersama berkaitan dengan
informasi dan keahlian jaringan.
- Melaksanakan
kegiatan bersama pemberian jasa informasi
- menerbitkan
terbitan sekunder.
Kegiatan Pusat (koordinator) Jaringan : [1.29]
1. Membina sistem jaringan informasi
2. Mengusahakan peningkaan ilmu dan skill ahli
informasi
3. Mengusahakan perbaikan sarana dan dana
4. Menyusun pedoman teknis pengelolaan informasi
Persyaratan mendirikan Jaringan Informasi :
1. Perpustakaan yang bekerjasama memiliki sesuatu
yang dapat dimanfaatkan perpustakaan lain.
2. Masing-masing perpustakaan yang bekerjasama
memiliki kemauan untuk pemakaian bersama (sharing) koleksi yang
dimilikinya kepada perpustakaan lain.
3. Perpustakaan yang bekerjasama memiliki kesepakatan
tentang bentuk jaringan dan mekanisme dalam pelaksanaan kerjasama.
Tujuan Jaringan Informasi :
Meningkatkan layanan kepada pemakai dengan cara mendayagunakan koleksi yang
dimilikinya secara bersama-sama.
Upaya mencapai tujuan tersebut dilakukan dengan : [1.30]
1. Memberikan pelayanan referensi dan informasi.
2. Mendayagunakan sumber informasi yang ada.
3. Meningkatkan kerjasama baik nasional maupun
internasional.
4. Sebagai perantara pertukaran informasi (dilakukan
pusat jaringan).
Orientasi Jaringan :
i.
Berorientasi
pada suatu atau beberapa bidang
ii. Berorientasi pada suatu tugas/misi, misalnya
kesehatan, pertahanan, dll
iii. Berorientasi pada suatu bidang khusus, misalnya
jaringan informasi ilmu eksakta
Badan-Badan Pengelola Informasi : [1.31]
1. Perpustakaan Umum : suatu perpustakaan yang melayani penduduk
secara Cuma-Cuma atau dengan pembayaran nominal.
2. Perpustakaan Khusus : suatu jenis sistem informasi tempat menyimpan
dokumen yang disusun untuk keperluan referensi dan studi, biasanya untuk
sekelompok pemakai.
3. Pusat Dokumentasi : tempat menyimpan dokumen lazimnya dokumen yang
berbentuk bukan buku, untuk dikelola, diberi anotasi dan diindeks dengan tujuan
utama ialah distribusi. Tugasnya mempersiapkan bibliografi.
4. Clearing House : tempat penyimpanan dokumendengan tugas tambahan
sebagai pengumpulan, klarifikasi dan distribusi informasi serta memerlukan
catatan tentang penelitian dan pengembangan yang masih dalam taraf penjajakan,
masih dilakukan, sudah selesai.
5. Pusat Referal (Focal Point) : suatu pusat yang menyediakan rujukan untuk
suatu bidang bagi ahli yang memerlukannya.
6. Pusat Analisis Informasi : pusat yang bertugas mempersiapkan state of
the art (tingkat perkembangan tertinggi dari suatu alat, teknik dari bidang
keilmuan, yang dicapai pada suatu masa tertentu) ataupun monograf laporan yang
bersifat evaluatif dan analitis tentang suatu subyek.
7. Pusat Informasi : pusat yang bertugas memberikan informasi yang
diolah dari sumber lain mengenai susuatu bidang khusus.
8. Bank Data : berkaitan dengan bidang yang lebih luas misalnya kedokteran, tata kota dan
sejenisnya.
A. KOMPONEN JARINGAN INFORMASI
Komponen Jaringan Informasi terdiri dari : [1.32]
1.
Struktur
organisasi
2.
Rencana
kerjasama
3.
Simpul
(Nodes) : Perpustakaan (unit informasi lain) peserta jaringan
4.
Pemakai :
anggota perpustakaan
5.
Tingkat jasa
peserta : jasa apa yang ditawarkan
6.
Sistem
komunikasi antar simpul : cara dan sarana komunikasi
7.
Kode
pesan/berita antara simpul yang bauk dengan tujuan tercapainya pembakuan pengertian
8.
Katalog induk
terpusat : daftar koleksi dua unit informasi atau lebih.
9.
Pedoman
pemilihan dokumen : apa saja yang disimpan oleh peserta jaringan
10. Pogram pelatihan bagi pemakai serta simpul
jaringan : “on the job training”, pendidikan formal, kursus dll.
11. Prosedur untuk evaluasi kerja jaringan : untuk mengantisipasi perkembangan IPTEK yang
berdampak pada perubahan perilaku pencarian dan pemenuhan kebutuhan informasi.
B. BENTUK JARINGAN
Bentuk atau konfigurasi jaringan akan mempengaruhi
:
·
saluran serta
pola berita antara sesama peserta
·
hubungan
peserta antar jaringan (simpul)
Adapun bentuk jaringan antara lain sebagai berikut
: [1.35]
· Jaringan non
terpimpin : bentuk jaringan tanpa adanya tanpa ada pusat pengarah komunikasi
atau distributed network. Terjadinya hubungan antar simpul.
· Jaringan
terpimpin : hubungan antara sesama simpul
tidak terjadi, semuanya harus melalui koordinator.
· Jaringan non
terpimpin dengan pusat khusus : komunikasi antara jaringan non terpimpin dengan
sebuah pusat khusus. Para anggota jaringan dapat berhubungan dengan pusat
khusus, misalnya pusat bibliografi.
· Jaringan
Terpimpin dengan pusat khusus : komunikasi atau hubungan terjadi antara
koordinator dengan pusat khusus.
· Komunikasi
antara 2 jaringan terpimpin : komunikasi atau hubungan dilakukan oleh
koordinator jaringan.
· Hubungan
jaringan terpimpin dengan pusat khusus dengan jaringan terpimpin lainnya.
C. JARINGAN BERBASIS SUBYEK
Kategori Jaringan Informasi :
1. Jaringan Berbasis Subyek
2. Jaringan Terpasang (Online)
3. Public Packet Switching Network
1.
Jaringan berbasis subjek
a. Kedokteran
· Jaringan informasi subjek yang
pertama kali dikomputerkan dilakukan oleh National library of medicine,
selanjutnya disingkat NLM (AS) pada tahun 1964
· Indeks medicus : majalah indeks
bidang kedokteran mencakup sekitar 5,500 majalah kedokteran terbitan dunia
termasuk majalah kedokteran terbitan indonasia
· Indeks medicus yang tersimpan
dan tertelusurkan dalam bentuk terbacakan mesin itu disebut MADLARS (Medical
Literature Analysis and Retrieval Service) disebarkan ke Eropa Barat melalui
British Library serta sebuah pusat lagi di Stockholm untuk kawasan Skandinavia,
berkas NLM dapat diakses secara terpasang.
b. Pertanian dan ilmu makanan
· AGRIS merupakan system
informasi internasional untuk ilmu pertanian dan teknologi pertanian, dikelola
oleh Food and Agriculture Organization. Pusat koordinasi berada di Roma. Informasi yang terkumpul disebarluaskan
dalam bentuk pita, magnetis dan cetakan. Bentuk cetakan dikenal dengan judul
Agrindex, masukan untuk Indonesia dikoordinasi oleh PUSTAKA Bogor.
c. Ilmu-ilmu lingkungan
(Environmental Sciences)
· INFOTERRA merupakan jasa
referal internasional untuk informasi mengenai masalah lingkungan. Mencakup 108
negara termasuk Indonesia
· Bentuk iuran adalah
International Directory of Information Sources diedarkan ke titik vocal
nasional dua kali setahun.
· Focal point untuk Indonesia
adalah Kantor Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup, dibantu secara
teknis oleh LIPI.
d. Perhubungan
· Sembilan belas Negara
bersama-sama membentuk ICDET, International Coorperation Transport Economics
Documentation. Dokumen yang diperoleh dari berbagai Negara diolah oleh computer
pusat yang berada di Paris
dengan tujuan memberikan jasa tanya jawab serta penyerahan dokumen asli ke
Negara anggota
e. Energi
· Lebih
dari 100 negara dan organisasi giat dalam penggunaan damai akan teknologi dan
ilmu nuklir. Organisasi internasional bernama IAEA. Masukan pada jaringan
desentralisasi pada tingkat nasional dalam bentuk abstrak bahan pustaka. Di Indonesia dilakukan oleh BATAN, sebagai
imbalan Indonesia menerima Atomindex.
· Pada
tahun 1974 OECD membentuk International Energy Agency dengan tujuan
mengembangkan sumber energi alternative
f. Pendidikan
· Masyarakat
Eropa menuju pembentukan jaringan informasi bernama EURYDICE pada tahun 1980.
· Tujuan
untukmemasok para pengambil keputusan akan jasa tanya jawab secara cepat
menyangkut masalah pendidikan.
·
Unit
EURYDICE berada di Brussel, bertugas menyusun katalog induk
· Jaringan
informasi lainnya yang lebih besar adalah ERIC (Educational Resources Information
Center) system, berpusat di Washington DC didirikan tahun 1966. Tujuan utamanya
menyebarkan informasi yang dihasilkan dari penelitian untuk kepentingan
praktisi dan ilmuwan pendidikan
· Di
Indonesia, badan yang banyak menggunakan terbitan ERIC ialah Badan Penelitian
dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan
g. Kerbau
· Pusat informasi mengenai kerbau
terdapat di India dan Bangkok, pusat di Bangkok bernama International
Buffalo Information Center, bertugas mengumpulkan informasi kajian mengenai
kerbau, menerbitkan indeks serta menyusun direktori penelitian yang berkajian
dengan kerbau
2.
Jaringan Terpasang (Online
Network)
a. ESANET
Didirikan untuk penelusuran terpasang terhadap berbagai bagian
European Space Agency (ESA) dan industri ruang angkasa eropa
b. Euronet/ DIANE
Merupakan jaringan transmisi data mencakup kawasan
eropa yang tergabung dalam Masyarakat Eropa (ME), dimiliki dan dikelola
bersama-sama oleh PTT sembilan Negara ME. Euronet mulai beroperasi tahun 1979,
sedang DIANE mulai tahun 1990
DIANE merupakan jaringan informasi dengan 30
komputer Hos terkait, mencakup sekitar 100 pangkalan data serta ribuan kata
sandi
Sistem terjemahan mesin diberi nama SYSTRAN,
system terjemahan automatis mencakup kamus 8 bahasa Eropa Barat serta digunakan
untuk menterjemahkan beberapa pangkalan data Euronet/ DIANE
c. SCANNET
Jaringan dokumentasi dan informasi ilmiah didirikan oleh NORDFORSK
(Dewan Penelitian Terapan Skandinavia), mulai beroperasi tahun 1976 dengan
simpul terletak di kota Kopenhagen, Goterborg, Helsinki, Oslo dan Stockholm
d.
TYMNET
Jaringan komunikasi yang dikembangkan oleh Tymshare tahun 1977,
bertujuan menyediakan akses efektif biaya, dapat dihandalkan dari terminal
jarak jauh ke computer pangsa waktu milik Tymshare
3.
Public Packet Switching
Networks
Sejak tahun 1980 di Inggris terdapat International Packet Switching
Service (IPPS) hingga memungkinkan penelusur Inggris mengakses Hos computer
(computer host)
4.
Jaringan Referal
Dalam lindungan jaringan informasi nasional, tersedia fasilitas
untuk mengumpulkan dan memencarkan data mengenai semua jenis sumber informasi. Salah
satu usaha tersebut misalnya penerbitan British Library berjudul Research in British Universities, Polytechnics and Colleges
dan Aslib Directory
5.
Pilalang Informasi
Perusahaan dan kantor melakukan penelusuran terpasang melalui
perantara, lazim disebut pialang informasi (Information Brokers). Pialang ini
dapat berupa perpustakaan umum, perguruan tinggi, asosiasi penelitian, badan
pemerintah, perusahaan swasta.
6.
Penjaja (Vendor) Informasi
Pembagian pangkalan data tergantung pada literature yang digunakan. Ada yang membagi dua jenid
yaitu pangkalan data sumber (termasuk di salmanya pangkalan data teks lengkap
dan numeric) serta pangkalan data reserens. Ada juga yang membagi menjadi 3 yaitu pangkalan teks lengkap, numeric dan
bibliografis.
· Full tex database
Adalah pangkalan data yang berisi teks lengkap sebuah majalah atau surat kabar atau terbitan
lainnya, di Indonesia misalnya Kompas. Keuntungan dari pangkalan data ini
adalah :
1. dapat diperoleh secara
terpasang
2. materialnya bersifat mutakhir,
diperbaharui setiap hari
3. dengan berkembangnya teknik
simpan dan temu balik, timbul kesempatan menelusur secara bebas
Basis data teks lengkap dibagi 2 jenis, yaitu :
1. pangkalan data yang memberikan informasi
sejenis direktori
2.
pangkalan data teks lengkap
Untuk blibiographic utilities tercatat 4 buah yang besar :
a. OCLC
Merupakan sebuah pangkalan data bibliografi yang bertujuan
memberikan jasa pengatalokan, penelusuran, jasa fotocopi
b.
RLIN (Research Libraries
Information Network)
Jaringan perpustakaan khusus Amerika
c. WLN (Washington
Library Network)
Jaringan perpustakaan di Negara bagian Washington AS
d.
UTLAS (University of Toronto
Library Automation System)
7. Sistem
Penyerahan Dokumen
Kini di Eropa Barat tengah dikambangkan system serah dokumen dalam
waktu satu malam dengan biaya menyamai biaya melalui system pinjam antara
perpustakaan atau disebut ARTEMIS (Automated Retrieval of Text Europe
Multinational Information Service)